Kamis, 02 Juli 2015

Creepy Pasta : Mirror

***********MIRROR***­*********
..
Tanpa terasa, sudah sebulan aku bekerja di sini. Aku bekerja di sebuah perusahaan besar yang memiliki asrama khusus untuk karyawan wanita. Asrama berlantai 5 yang cukup megah. Aku mendapat kamar di lantai 2 dengan nomor 213. Ada ratusan kamar di asrama ini, dan setiap kamar disediakan 16 ranjang susun rapi. Setiap orang mendapat satu ranjang.
..
Sebenarnya, ini tak begitu buruk. Ada banyak fasilitas yang bisa kami gunakan bersama sama disini. Hanya saja, aku tidak suka keributan. Kebanyakan wanita, perasaannya sangat sensitif. Ada masalah sedikit saja jadi berselisih paham. Begitulah yang terjadi di kamarku, hampir setiap hari selalu ada yang bertengkar.
..
Untungnya, aku orang yang cepat akrab dengan semua orang jadi aku tak pernah terlibat pertengkaran seperti yang lain. Dan sebenarnya yang tidak kusuka, setiap tidur semua lampu harus dimatikan. Ini sedikit mengangguku karena aku tidak suka gelap. Biasanya di rumah aku selalu tidur dengan lampu menyala di kamarku.
..
Oh iya, ada satu lagi yang membuatku tidak nyaman..yaitu sebuah cermin besar yang menghadap tepat ke arah ranjangku tidur. Terpaksa aku meminta bertukar ranjang dengan temanku. Untungnya Sandra, mau bertukar ranjang denganku. Selain cermin besar, kamar mandi di asrama memiliki banyak kaca kaca besar. Sungguh aku benci itu. Aku selalu memalingkan wajahku, setiap kali melewati kaca kaca besar di kamar mandi.
..
Ya, ini memang sedikit aneh. Biasanya wanita sangat suka membawa cermin kemana mana tetapi aku justru membencinya. Kau tau kenapa aku tidak menyukai cermin? Jawabannya bukan karena wajahku jelek, teman temanku selalu memuji kalau aku sangat cantik. Banyak laki laki yang jatuh bangun mengejarku tapi aku mengabaikannya.
..
Jawaban yang sebenarnya adalah aku takut menatap bayanganku sendiri dalam cermin. Entah mengapa, setiap kali melihat cermin..aku merasa seperti melihat banyak bayangan yang menatap di belakangku. Teman temanku menyebut itu seperti sejenis fobia. Ya, mungkin lebih tepatnya seperti itu.
********************­********************­**************
..
Hari ini kerjaku cukup melelahkan. Sesampainya di asrama, aku memutuskan untuk berbaring sejenak di ranjangku. Tiba tiba sesuatu mengejutkanku. Di bawah bantalku tergeletak sebuah cermin kecil berbaingkai merah. Aku hampir saja menjerit ketakutan. Seseorang pasti mengerjaiku. Secara refleks, aku langsung menghempaskan cermin itu ke lantai.
..
"Shelin..cermin ini sangat cantik..kenapa kau membuangnya?" tanya Sandra penasaran.
"Em..ti..tidak apa apa.." jawabku sedikit gugup.
"Baiklah, kau tidak menyukainya..jadi biar cermin ini menjadi milikku.." katanya dengan gembira. Aku hanya mengangguk saja.
..
Aku merasa tidak nyaman lagi berbaring di ranjangku. Jadi kuputuskan untuk duduk bersama teman teman yang lain di meja makan. Seperti biasa, mereka sedang sibuk ngobrol sambil melahap makanannya. Sekarang mereka sedang membicarakan rumor yang sedang hangat dibicarakan di seluruh asrama.
..
Rumor tentang meninggalnya seorang wanita cantik yang mati mengenaskan di kamarnya. Wanita itu meninggal dengan kondisi badan yang sangat kurus, sampai tulang belulangnya terlihat jelas. Wajahnya putih pucat dan sedikit keriput, padahal usianya masih 22 tahun. Terlihat semburat ketakutan di wajahnya.
..
Teman teman sekamarnya mengatakan kalau sebelum dia meninggal, badannya mulai menyusut hari demi hari. Padahal berbulan bulan sebelumnya, wanita itu tampak baik baik saja. Teman yang lain mengatakan kalau beberapa hari sebelum meninggal, dia terlihat aneh dan sering insomnia.
..
Ada yang bilang juga, kalau wanita itu memakai obat pelangsing secara berlebihan. Aku hanya menjadi pendengar setia di setiap obrolan teman temanku. Dan menurutku..rumor yang beredar ini sangat mengerikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar