Kamis, 19 Maret 2015

Obat nyamuk

Malem Jumat ini ane mau bikin cerita

Obat Nyamuk

Akhirnya tiba jam pulang sekolah. Aku
menempuh jalan biasa yang kulalui tiap
hari. Sesampainya di rumah, Aku
langsung menuju kamarku. Ternyata
ada adikku yang sedang tertidur di
atas ranjangku. Tanpa menunggu
lama, Aku langsung melompat ke atas
ranjang empuk ini. Wah, nyamannya.
Memang nikmat rasanya merobohkan
diri di atas ranjang busa baruku ini.
Terlihat manis adik kecilku terlelap
seperti itu. Aku memilih berbaring di
samping adikku. Aku teringat pada
ponselku. Mungkin hari ini banyak
pesan yang masuk. Langsung saja ku
ambil ponsel pintarku dari dalam laci
meja di samping ranjang. Wah benar
saja, banyak pesan yang masuk. Asik
sekali menarikan jari-jemariku
dengan lihai.

Tapi...
Arrggh... Banyak sekali nyamuk di
ruang kamarku. Tak sadar diriku
digigit nyamuk. Begitu juga dengan
adikku. Dia masih saja tertidur lelap.
Tepuk sana... Tepuk sini...
Sekarang adikku mulai tidak tenang
tidurnya. Kakinya menendang wajahku.
Dan tangannya pun sekarang tidak
bisa diam. Aduh... Jatuh ponselku
karena tangan adik yang tidak bisa
diam. Sungguh menjengkelkan, begitu
pula dengan nyamuk-nyamuk nakal itu.
Duh... Kenapa tidak terpikir oleh ku?
Aku menyimpan obat nyamuk semprot.
Tanpa menunggu lama, ku semprot
seisi ruangan. Hmm.. aroma jeruk.
Mungkin adik suka aroma ini. Ku
semprotkan saja sampai habis 1 botol.
Sekarang kamarku benar-benar
harum. Sekarang Aku harus pergi ke
kamar mandi. Dan, ah kau tau lah itu.
Selepas dari kamar mandi, Aku kembali
ke kamar. Nikmatnya melihat adik
tertidur pulas kembali. Tanpa bergerak
rusuh seperti tadi. Dia terlihat sangat
nyaman. Aku memilih untuk menonton
TV di ruang keluarga. Belum lama Aku
menonton TV, terdengar suara motor
Ayahku. Ya! Kedua orang tuaku telah
pulang dari pekerjaannya. Hai Ibu! Hai
Ayah! Lalu orang tuaku memasukki
kamar tidurku untuk melihat sang
adik. Tak berapa lama, terdengar
suara Ibu menjerit lalu menangis.
Dengan cepat, Aku berlari menuju
kamar. Terlihat disitu Ayah dan Ibu
menangis didepan adikku.
Ada apa sih? Ayolah Bu, adik hanya
tertidur dengan pulas disana.

Sore harinya, banyak tetangga
sekitar datang kerumahku. Mungkin
ingin bersilaturahmi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar