Udah lama ga ngepost
Mau ngeshare hasil imajinasi yang
kaga jelas ini yoo
*Maap kalo gajelas ceritanya:v
==============================
PENSIL
"Kriiiiinggggg" Alarm mulai
membangunkanku, aku pun bergegas
untuk ke kamar mandi. Setelah aku
mandi, kuhabiskan sarapan yang telah
dibuat oleh ibuku, dan aku pun pergi
ke sekolah seperti biasanya.
Sesampainya di sekolah, aku pun
teringat bahwa hari ini ada ulangan
dan aku lupa membawa pensil, "Sial!!
Aku lupa membawa pensil!" Ucapku.
Tetapi bel masuk masih sangat lama,
jadi, kuputuskan untuk membeli pensil
di kantin. Tapi, sayangnya ibu kantin
sedang sakit, jadi, warungnya tutup.
Akhirnya kuputuskan membeli pensil di
luar sekolah, tapi, warung sangat
jauh. Di tengah perjalanan disaat aku
melewati Toko barang antik yang
sedikit seram, aku melihat pensil tua
yang harganya lebih murah dari pensil
di warung. "Ahh daripada jauh-jauh
beli pensil di warung, mendingan yang
deket aja lah, gapapa umurnya tua
dikit, yang penting bisa buat ngisi
ulangan nanti" ucapku dalam hati.
Akhirnya kuputuskan untuk membeli
pensil itu, setelah aku membayar pensil
tersebut, aku langsung bergegas
untuk kembali ke sekolah.
Sesampainya di sekolah, semua
temanku menertawakanku. "Pensil lu
beli dimana cuk? Tua amat, harusnya
lu salim sama yang lebih tua, hahaha"
Ujar teman sekelasku. "Habis, mau
gimana lagi, kalo kaga ada pensil, gua
mau ulangan pake apa lagi cuk?
Spidol?" Ucapku.
Bel masuk sudah terdengar, dan semua
murid duduk rapi di bangkunya. Kertas
ulangan mulai dibagikan, dan sekarang
adalah ulangan matematika. Tiba-tiba
pensil tua yang kupakai bergetar
sendirinya, akupun ketakutan, dan
ajaib!! Pensil itu menulis sendiri, ia
menulis semua jawaban dengan benar.
Akupun heran, "Wanjirrr, ni pensil
ajaib benerr, ga salah gua beli ni
pensil" Ucapku dalam hati.
Ulangan demi ulangan, kupakai pensil
itu untuk mengubah nasibku. Tetapi
malam ini sangat berbeda, ini adalah
malam jumat, tepat hari ke-40
setelah aku membeli pensil tua ini.
Tiba-tiba pensil yang ada di atas meja
belajarku melayang dengan sendirinya.
"Bujubusett, pensil ini bisa terbang
juga toh" Ucapku sambil kaget.
Tiba-tiba kepalaku mulai pusing, dan
pensil itu menunjuk ke arahku dan
melesat cepat ke arah mataku.
"Aaaahhhhhh mata guaaaaa" Teriakku.
Seketika darah mulai mengalir deras
dari mataku, dan sekarang pensil itu
menunjuk ke arah dadaku dan langsung
melesat tepat di jantungku.
"Tidaakk!! Kayanya ini pensil minta
tumbal, sial! Gua salah beli pensil!"
Teriakku. Dan perlahan-lahan pensil
itu mencabut jantungku keluar dari
dadaku. Dan ketika sudah tercabut,
nenek-nenek penjaga toko antik tiba-
tiba ada di kamarku, dan dia mengambil
pensil dan jantungku. ia juga memiliki
alat yang bisa mengambil jiwa
seseorang, dan dia mengambil jiwaku
dan kemudian menaruhnya di kantung
yang ia bawa yang bertuliskan "SOUL".
Kini jiwaku diletakkan olehnya di
sebuah pensil biasa, dan ia mengisi
pikiran-pikiran jahat di otakku,
sehingga membuat pensil yang di
tempati jiwaku menjadi seperti
berumur ribuan tahun.
Ia juga menjadikan ku bahan pajangan
di depan tokonya, dan di suatu hari,
ada siswa seumuranku membeli pensil
tua yang dipajangnya di depan toko
antik terkutuk ini. Dan 40 hari
kemudian, ada pensil tua dengan jiwa
yang mirip dengan yang pernah
membeliku itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar